dari sebuah titik kecil , untuk
‘’ BUNDA ‘’
Bunda. . .
Mata hatiku, sumber
cahayaku. . .
Kaulah lentera dalam
hidupku
Pengukir senyum di bibirku
Sayangku, Bunda . . .
Dari sebuah titik kecil
dalam dirimu
Kau jaga baik di setiap
detak jantungmu
Dari setiap kesakitan yang
tercipta, kau mengabaikanya
Seruanmu yang terdengar
begitu pilu, kau mengabaikanya
Hanya memikirkan
keselamatanya
Hanya memikirkan bagaimana
cantiknya
Bayimu. . . .
Tangan lembutmu
menyentuhnya
Penuh kehangatan dan cinta
Melantunkan lagu kasih sayang
Dengan banyak doa suci
yang selalu kau lafalkan
Tak pernah jengah dengan
suara tangisan
Kau jadikan itu sebagai
pelipur kelelahan
Aku mencintaimu selalu
Kau yang selalu
mendampingiku disetiap hembusan nafasku
Bersedia menerangi jalanku
yang terkadang keliru
Mengajarkanku menatap
dunia
Membentuk persamaan untuk
semua perbedaan
Menyentuh betapa kerasnya
air
Membuat aku mengerti apa
itu kehidupan
Mengarahkanku kepada
kebijaksanaan
Orang selau memarahiku
untuk membenarkan letak’ku
Menjadikan sebuah titik
kecil lebih berharga dari sekedar permata
Permata yang masih sangat
rapuh
Kau jaga dengan segenap
jiwa raga
Bolehkah aku memelukmu ??
Setelah berbagai rasa
sakit yang ku berikan padamu ??
Atas semua kesalahanku
padamu . . .
Sayangku,
Bunda. . .
Dari
banyaknya kesalahanku aku menangis dalam diam
Menyesalkan
atas apa yang telah aku lakukan
Begitu
sulit untuku mengucapkanya
Kata
‘MAAF’ yang seharusnya telah kau dengar
Aku
tercekat melihat kilauan matamu
Aku
takut Kristal itu jatuh
Bukan
bagaimana Kristal itu sangat berharga
Namun
bagaimana rasa Maluku padamu, Bunda. . .
Begitu
sulit mengatakanya…
Begitu
naïf untuk mengucapkanya, entah mengapa…
Setiap
harimu dirayakan diseluruh dunia
Aku
ingin merayakanya juga,,
Tapi
lidah ini begitu kelu saat ingin mengucapkanya padamu
Aku
merasa sakit ketika penyesalan itu datang
Namun
kau selalu bersikap seolah hari itu tak ada bedanya
Maaf
BUNDA….
Aku
tak dapat secara langsung mengatakan’nya
Hanya
dengan sebuah kalimat biasa yang ku ketik dengan linangan air mata
Memagut
kisah sebuah titk kecil yang telah tumbuh dewasa
Aku.
. .
Anak
Bunda tercinta. . .
My
love is for you never fade.. ^^
Keep
smile for you’r day, today, tomorrow until the end
Forever
and ever, MOM . . .
note ; Hanya perlu menghargainya
Lihatlah senyumannya
Maka, kau akan merasakan kasih sayangnya
Dengarkan suaranya
Maka, kau akan merasakan kelembutanya
Renungilah setiap detik waktumu denganya
niscaya suatu saat kau tak akan pernah menyesal
jagalah bunda sampai kau tak bisa menjaganya lagi
tekatkanlah mimpi untuk memberikan yang terbaik
untuk orang yang kau sayangi
_time is not replay_
“ nothing for regret ”
By: Aynun Avivi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks you for your comment